Offsetjuga disebut sebagai parallel misalignment, mengacu pada jarak antara dua garis sumbu dan umumnya diukur dalam seperseribu inchi. Offset bisa dalam bidang vertikal atau horizontal. Gambar berikut menunjukkan dua shaft yang sejajar satu sama lain tetapi tidak co-linear. Secara teoritis, offset diukur di tengah sambungan.
Sistem pemindah tenaga berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke bagian roda kendaraan. Kopling sendiri pada sistem pemindah tenaga berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari mesin ke transmisi. Sistem kopling terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen tersebut tergantung pada jenis mekanisme penggerak koplingnya, apakah mekanisme penggerak mekanik atau hidrolik. Namun, secara umum komponen-komponen kopling terdiri dari pedal kopling, mekanisme penggerak mekanik atau hidrolik, release fork, release bearing, clutch cover, plat penekan, plat kopling. Untuk lebih jelasnya mengenai komponen-komponen kopling dapat dilihat pada gambar di bawah ini Pedal kopling Pedal kopling ini terletak pada bagian pedal yang paling kiri dan berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga putar dari mesin ke transmisi. Ketika pedal kopling di tekan oleh pengendara maka hubungan antara mesin dan transmisi akan terputus atau dengan kata lain tenaga dari mesin tidak diteruskan ke transmisi. Sedangkan ketika pedal kopling tidak di tekan oleh pengendara maka kopling akan meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi. Master silinder kopling pada mekanisme penggerak kopling hidrolik Master silinder kopling ini berfungsi untuk memperbesar tenaga dari pengemudi saat menekan pedal kopling. Master silinder ini dihubungkan ke pedal kopling melalui push rod batang pendorong. Pada mater silinder kopling dilengkapi dengan reservoir yang berfungsi untuk penampung minyak hidrolis yang digunakan sebagai media penyalur tenaga dari master silinder ke silinder kopling. Syarat untuk dapat menyalurkan tenaga pada mekanisme penggerak hidrolis ini adalah pada sistem hidrolis harus bebas dari udara tidak ada udara pada sistem. Bila terdapat udara pada sistem maka akan membuat kinerja mekanisme penggerak ini menjadi kurang optimal. Terdapatnya udara pada sistem hidrolis ini dapat disebabkan karena terjadinya kebocoran pada sistem hidrolis atau pada saat penggantian komponen-komponen mekanisme penggerak hidrolis. Jika terdapat udara pada sistem maka harus dihilangkan dengan cara melakukan bleeding pada mekanisme hidrolis. Silinder pembebas pada mekanisme penggerak kopling hidrolik Silinder pembebas atau release cylinder ini terletak pada bagian bawah kendaraan dan memiliki fungsi untuk meneruskan tenaga dari master silinder yang nantinya digunakan untuk mendorong garpu pembebas release fork. Tenaga dari master silinder ini diteruskan ke silinder pembebas kopling melalui pipa atau selang penghubung. Clutch release cable pada mekanisme penggerak kopling mekanik Clutch release cable atau kabel penghubung merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari pengemudi injakkan di pedal kopling yang menuju ke garpu pembebas release fork. Ketika pedal diinjak maka kabel ini akan menarik garpu pembebas sehingga akan memutuskan hubungan antara mesin dengan transmisi. Garpu pembebas release fork Garpu pembebas atau release fork berfungsi untuk menekan release bearing untuk membebaskan hubungan antara mesin dan transmisi. Bantalan pembebas release bearing Bantalan pembebas atau release bearing atau juga sering disebut dengan drag laker merupakan komponen pada sistem kopling yang berfungsi untuk menekan pegas penekan pada clutch cover ketika pedal ditekan. Bagian release bearing yang berhubungan dengan pegas penekan dapat berputar bebas, sedangkan bagian release bearing yang berhubungan dengan release fork tidak dapat berputar. Release bearing harus diperiksa secara berkala, pemeriksaan yang dilakukan pada release bearing meliputi keausan release bearing dan kekocakkan atau putaran dari release bearing apakah lancar atau tidak. Cover clutch Cover clutch atau tutup kopling ini pada umumnya terdapat dua tipe berdasarkan pegas penekan yang digunakan, yaitu tipe pegas diafragma dan tipe pegas coil. Cover clutch ini digunakan sebagai tutup kopling yang dipasangkan pada fly wheel roda gila dengan sambungan baut. Clutch cover ini sebagai dudukan dari pegas penekan, yang nantinya ketika pegas penekan ini ditekan oleh release bearing maka pegas penekan akan mengungkit plat penekan sehingga plat penekan tidak akan menekan plat kopling atau dengan kata lain plat kopling menjadi bebas dan putaran dari mesin tidak diteruskan ke transmisi. Selain itu pada cover clutch juga terdapat plat penekan yang berfungsi untuk menekan plat kopling untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke transmisi. Tipe pegas penekan pada clutch cover dapat dilihat pada gambar di bawah ini Pegas tipe koil memiliki keuntungan yaitu tenaga penekanan terhadap plat kopling besar, namun kerugian dari pegas penekan tipe koil ini yaitu tenaga yang dibutuhkan untuk menekan plat kopling ini lebih berat dan kontruksi tipe ini lebih rumit dibandingkan dengan tipe pegas diafragma. Pegas tipe diafragma memiliki keuntungan yaitu tenaga yang dibutuhkan untuk menekan pedal kopling ringan, tenaga penekanan pada plat kopling dapat merata dan tenaga pegas penekan ini tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal. Namun kerugian dari pegas penekan tipe diafragma ini adalah tenaga penekanan pada plat kopling lebih kecil dibandingkan dengan tipe koil. Plat kopling Plat kopling atau disc clutch memiliki bentuk piringan dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi tanpa tejadinya slip. Pada plat kopling ini terdiri dari beberapa bagian yaitu clutch hub, facing, cushion plate dan torsion damper, untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Clutch hub pada plat kopling merupakan bagian yang berhubungan dengan input poros transmisi. Pada clutch hub ini terdapat alur yang berfungsi untuk menghubungkan plat kopling dengan poros input transmisi sehingga ketika plat kopling berputar maka poros input transmisi juga ikut berputar. Facing pada plat kopling merupakan bagian yang bergesekkan dengan fly wheel dan plat penekan yang berfungsi untuk meneruskan putara dari mesin ke transmisi. Cushion plate pada plat kopling berfungsi untuk memperlembut hubungan saat kopling mulai menekan fly wheel. Torsion damper berfungsi untuk meredam terjadinya kejutan saat kopling mulai terhubung.
Koplingpada transmisi manual terdiri dari beberapa komponen penting. Berikut ini adalah komponen pada kopling manual. 1. Pedal Kopling. Komponen pedal kopling memiliki cara kerja layaknya pengungkit. Pada bagian pedal, terdapat engsel yang berhubungan dengan push rod. Nantinya, pedal kopling akan terhubung dengan piston master silinder kopling.
Pada sistem kopling kendaraan, terdapat dua tipe mekanisme penggerak berdasarkan cara kerjanya yaitu kopling mekanis dan kopling Kopling Mekanis Mechanical ClutchSistem kopling mekanis terdiri dari beberapa bagian yaitu Keterangan1. Clutch pedal pedal kopling2. Clutch release lever tuas pembebas kopling3. E-ring4. Clutch release cable kabel pembebas kopling 5. Release fork garpu pembebas6. Clutch cover rumah koplingPada tipe kopling mekanis, perpindahan tenaga dari pedal kopling ke rumah kopling diteruskan secara langsung oleh kabel dari mekanisme penggerak kopling tipe mekanis adalah 1. Mekanisme tipe mekanis harganya lebih murah2. Mudah perawatannya3. Kontruksinya lebih dari mekanisme penggerak kopling tipe mekanis adalah 1. Kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang hidraulis2. Apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga Kopling Hidrolis Hydraulic ClutchSistem kopling hidroulis terdiri dari beberapa bagian yaitu 1. Clutch pedal pedal kopling2. Master cylinder silinder master3. Flexible house selang fleksibel4. Release cylinder silinder pembebas 5. Release fork garpu pembebas6. Clutch cover rumah koplingPada sistem kopling hidroulis ini perpindahan tenaga dari pedal kopling ke rumah kopling memanfaatkan tekanan hidroulis. Silinder master kopling akan mengubah tekanan mekanik dari pedal kopling menjadi tekanan hidrolis akan di teruskan dari silinder master ke silinder pembebas kopling melalui fluida kopling yang terdapat pada selang fleksibel kopling.Kemudian silinder pembebas akan menekan garpu pembebas sehingga garpu pembebas akan menekan bantalan pembebas dan rumah dari mekanisme penggerak kopling tipe hidrolis adalah 1. Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik3. Penempatan pedal kopling dan master silinder mudah ditempatkan sesuai dengan dari mekanisme penggerak kopling tipe hidrolis adalah 1. Konstruksinya mekanisme penggerak tipe hidrolis lebih rumit2. Apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem hidrolis kopling maka kerja dari mekanisme penggerak ini akan cylinderMaster silinder kopling clutch master cylinder terdiri dari beberapa bagian yaitu reservoir, piston, cylinder cup tutup silinder, valve katup, push rod batang pendorong, connecting rod batang penghubung dan spring pegas.Master silinder kopling berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari injakan pedal kopling menjadi tekanan Pada beberapa tipe kendaraan niaga juga dilengkapi dengan booster koplingSilinder pembebas koplingSilinder pembebas kopling berfungsi untuk meneruskan tekanan hidrolis dari master silinder ke release fork.
Pengendarajuga bisa menahan tuas kopling untuk menambah tenaga, atau langsung melepas tuas kopling begitu memutar gas yang akan membuat sepeda motor ‘loncat’. Hal yang tidak akan pengendara temui pada motor kopling otomatis ataupun motor matic. 3. Perpindahan gigi menjadi lebih halus.
Makakatup pilot akan jatuh, lalu udara tertutup dan tekanan dalam pipa pembebas beban akan sama dengan tekanan atmosfir. b. Pembebas beban dengan pemutus otomatis Jenis ini dapat dipakai pada jenis kompresor yang relative kecil, kurang dari 7,5 KW. Disini dipakai tombol tekanan (pressure switch) yang dipasang ditangki udara.
PengertianMultitester. Multitester adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengukur besaran arus listrik, selain itu juga sering digunakan untuk menentukan resistansi atau nilai hambatan. Multitester juga dikenal dengan istilah lain, yakni AVOmeter atau multimeter. Karena fungsi multitester yang sangat banyak dan bervariasi inilah
BerbagaiKomponen pada Kopling, Fungsi, dan Perawatannya. Kopling atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah ‘clutch’ merupakan salah satu komponen yang terdapat pada mobil bertransmisi manual. Komponen yang satu ini terletak di sebelah kiri pedal rem dan pedal gas, yang akan mengurangi putaran mesin saat dilakukan perpindahan gigi
XwvXK. enkhu2f4r5.pages.dev/70enkhu2f4r5.pages.dev/127enkhu2f4r5.pages.dev/522enkhu2f4r5.pages.dev/447enkhu2f4r5.pages.dev/509enkhu2f4r5.pages.dev/331enkhu2f4r5.pages.dev/120enkhu2f4r5.pages.dev/394
tuas pembebas pada komponen kopling sering juga disebut dengan istilah