Tekseksplanasi proses terjadinya angin puting beliung beserta struktur dan ciri kebahasaannya. Angin puting beliung adalah udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari . Fenomena angin puting beliung berpusar di waduk gajah mungkur wonogiri, terjadi 15 menit, ini penjelasan ahli. Angin Puting Beliung adalah udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan putting beliung sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Bencana ini di sebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karena didalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Adapun gejala awal akan terjadinya angin putting beliung antara lain Udara terasa panas dan gerah sumuk. Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus awan putih bergerombol yang berlapis-lapis. Diantara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol. Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. Kebanyakan puting beliung mempunyai angin selaju 175 km/j atau kurang, dengan lebar 250 kaki 75 meter, dan bergerak beberapa kilometer sebelum "lenyap". Walau bagaimanapun, setengah puting beliung mempunyai angin selaju 480 km/j, dengan lebar lebih daripada km, dan boleh bergerak melebihi 100 kilometer. Angin puting beliung juga mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastuktur daerah,menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun – kebun warga , kerugian material , banyak puing – puing dan sampah yang terbawa Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angin kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Satu tahun, banyak nyawa yang menjadi korban akibat puting beliung. Ahmad Alfian Habibulloh ContohTeks Eksplanasi Ilmiah. Berikut ini contoh teks eksplanasi ilmiah. Contoh 1. Angin Puting Beliung. Angin puting beliung adalah angin dengan kecepatan putaran lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dari permukaan tanah. Fenomena ini dapat berlangsung maksimal 5 menit. Bencana alam ini dapat terjadi pada siang atau sore hati Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin leysus, di daerah Sumatra disebut Angin Bahorok dan masih ada sebutan lainnnya. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pancaroba. Angin puting beliung sering melanda daerah-daerah di Indonesia, seperti di NTT, NTB, Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera. Urutan Sebab-Akibat Angin puting beliung disebabkan oleh udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah angin beliung. Sedangkan proses terjadinya angin puting beliung, yaitu ketika dua angin yang berlainan kelajuan bertiup pada ketinggian yang berbeda lalu membentuk satu pusaran angin atau "Wind Shear". Apabila pusaran angin bercantum dengan kumpulan angin yang lebih besar, maka ia akan bertambah mantap dan pusingan angin bertambah laju mak terbentuklah corong angin. Kemudian penghujung corong angin turun ke bawah hampir mencecah permukaan air ataupun daratan. Akhirnya, terjadilah angin puting beliung. Ada berapa tanda tanda untuk mengetahui datangnya angin puting beliung, yaitu pada waktu siang hari terlihat adanya awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut menuju tanah. Angin puting beliung dapat menyebabkan banjir, tsunami, tanah longsor, dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat, berupa korban jiwa, harta, dan material. Untuk mengantisipasi terjadinya puting beliung serta keamaan bagi anda sekaligus keluarga, ada baiknya anda mengenali tanda-tanda apa saja yang yang menandakan kemunculan puting beliung. Selan itu anda juga harus selalu waspada dengan melakukan hal-hal yang di bawah ini 1. Mengenali dengan betul tempat anda tinggal Sebelum anda menghuni pada sebuah tempat, ada baiknya jika anda mencari tahu dengan baik untuk membuat kehidupan anda menjadi lebih nyaman. Dengan mencari tahu keadaan atau kondisi lingkungan, maka dapat membuat anda tahu dengan baik dampak positif serta dampak negatif dari hunian yang anda tinggali. Selain itu, anda juga harus tahu jenis bencana alam apa saja yang bisa terjadi di area hunian anda. Angin umumnya mencari tempat tebuka dan menghamtamnya secara dasyat. Namun ketika ada banyak pohon yang ditanamndi sekitar lingkungan maka angin akan terpecah. Dari hal ini bisa ditemukan bahwa pohon menjadi salah satu solusi andalan yang bisa dipilih untuk menghindari kekejaman angin puting beliung. Langkah menanam pohon untuk mencegah bencana alama terutama puting beliung harus disadari oleh masyarakat sehingga mereka bisa bergotong royong menanam pohon di lingkungan mereka. Hal yang harus diperhatikan dalam menanam pohon adalah sumber mata air dan masalah tanah. 3. Buat hunian anda permanen dan kuat Rumah memiliki peran yang cukup penting dalam menghindari bencana alam. Semakin kuat rumah yang anda bangun maka dampak kerusakan serta perlindungan pada suatu rumah menjadi lebih terjaga. 4. Buat tempat perlindungan di bawah Tempat perlindungan di bawah memiliki fungsi yang cukup penting dapat menjaga keselamatan manusia supaya dapat terhindar dari bahaya yang ada di permukaan. Selain melakukan usaha penyelamatan serta pencegahan seperti halnya di atas, anda juga harus berhati-hati ketika bencana angin puting beliung tengah berlangsung. Dalam hal ini anda harus selalu waspada dan memperhatikan tempat di sekitar yang anda gunakan sebagai tempat berlindung. Hendaknya hindari berlindung pada tempat terdapat pepohonan tinggi dimana pohon tersebut telah rapuh. Jika anda melihat ada pohon yang rapuh terlebih jika pohon tersebut merupakan salah satu jenis pohon dengan ukuran tinggi dan menjulang besar, maka sebaiknya dihindari karena pohon dapat jatuh dan menimpa sewaktu-waktu. Carilah tempat aman yang kuat dan kokoh serta cari tempat yang jaraknya jauh dari lokasi. Intepretasi Ada baiknya jika anda selalu waspada terhadap tanda bahaya seperti perubahan langit yang menjadi gelap dan bisa pula berwarna agak kehijauan. Hujan es yang turun dengan butiran besar dan adanya awan rendah dengan warna hitam dan bergerak dengan cara berputar serta adanya bunyi keras yang terdengar seperti gerakan kereta api yang cepat. Bila ada tanda-tanda yang demikian, sebaiknya anda lekas mencari tempat untuk berlindung atau bunker. Bagi anda yang berada di dalam mobil di saat angin puting beliung tengah berlangsung, anda harus segera menghentikan laju kendaraan anda dan segara cari tempat perlindungan yang terdekat disana. Namun bila di area tersebut tidak ada tempat perlindungan anda bisa tiarap pada tempat yang rendah seperti halnya saluran air untuk kemudian tiarap dan melindungi kepala menggunakan lengan anda. SaveSave Teks Eksplanasi (Proses Terjadinya Hujan Es) For Later. 100% (3) 100% found this document useful (3 votes) Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan embusan angin baik secara vertikal maupun horizontal.
Angin Puting Beliung Pernyataan umum Angin putih beliung adalah fenomena alam dari unsur angin yang mengalami perputaran dengan kecepatah yang sangat tingi. Kecepatan angin ini bisa mencapai 63km/jam. Secara umum angin puting beliung juga dikenal dengan sebutan istilah angin leysus. Di wilayah Sumatera, angin ini dikenal dengan sebutan angin bohorok. Di wilayah benua Amerika, angin ini dikenal dengan sebutan angin Tornado yang mampu berputar dengan kecepatan hingga 320km/jam dengan diameter pusaran hingga 500meter. Deretan penjelas / urutan sebab akibat Pada umumnya angin puting beliung memiliki kecepatan hingga 175km/jam dengan lebar diameter hingga 75 meter. Angin ini melakukan pergerakan sejauh beberapa kilometer sebelum mereda. Proses terjadinya angin ini berawal ketika udara panas dan juga dingin saling bertemu dan mengalami bentrokan. Bentrokan antara udara panas dan dingin ini selanjutnya membentuk angin puting beliung. Selain dari sebab tersebut, angin puting beliung terjadi akibat arus udara yang berada dalam awam mengalami kenaikan yang begitu kuat. Angin puting beliung juga terjadi akibat naiknya suhu udara di siang hari dan berkumpulnya awan hitam yang diakibatkan oleh adanya radiasi sinar matahari. Awan tersebut semakin bertambah dan tumbuh secara vertikal dan terjadi pergolakan arus udara di dalamnya. Pergolakan arus udara tersebut mengalami kenaikan dan penurunan arus dengan percepatan yang sangat tinggi. Arus udara yang mengalami penurunan yang sangat tinggi selanjutnya menuju ke permukaan tanah dan dengan tiba-tiba berhembus dan berjalan secara acak. Indikasi kemunculan angin puting beliung ditandai dengan adanya gejala-gejala seperti misalnya, adanya suhu panas yang cukup ekstrem terutama pada hari sebelum terjadi angin puting beliung, jika terdapat pepohonan di area sekitar akan lebih mudah memprediksikan kehadiran angin puting beliung dengan melihat adanya pergerakan pepohonan akibat hembusan angin, sesaat sebelum terjadi angin puting beliung, udara sekitar akan terasa dingin dan langit itba-tiba mendung. Interpretasi Bencana alam angin puting beliung ini berpotensi terhadap kerusakan yang cukup beragam. Misalnya, kerusakan infrastruktur, pemukiman, perkebunan, persawahan, dan berbagai macam kekacauan lainnya. Bencana ini adalah murni dari sebab faktor alam yang tidak ada sebab campur tangan manusia di dalamnya. Oleh karenanya fenomena bencana puting beliung tidak dapat dicegah kedatangannya. Perlu adanya kesiapsiagaan untuk menanggapi bencana yang dayang secara mendadak ini dengan melakukan simulasi evakuasi. Simulasi ini dapat berguna untuk melatih masyarakat agar lebih siap menghadpi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi secara tiba-tiba. Setidaknya warga dapat dengan cepat mengevakuasi diri dan keluarganya sendiri ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun kerugian dalam bentuk materil tidak dapat di hindari, namun setidaknya pencegahan timbulnya korban jiwa dapat dilakukan dengan efektik dan efisien.
angin puting beliung” puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/j
– Angin puting beliung adalah angin kencang dengan gerakan berputar yang berasal dari awan kumulonimbus. Angin puting beliung memiliki kecepatan lebih dari 64,4 km per jam dengan durasi atau waktu kerjadiannya 5 menit dan terjadi di wilayah yang tidak luas. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, angin puting beliung adalah angin tornado berukuran kecil yang terjadi di nama angin puting beliung dibeberapa kota berbeda-beda. Di Jawa, angin puting beliung disebut dengan angin leysus atau angiin puyuh. Sedangkan di SUmatera angin Bahorok. Baca juga Angin Fohn Pengertian dan Jenisnya Penyebab dan proses terjadinya Dikutip dari buku Pintar Penanggulangan Angin Puting Beliung 2021 oleh Wahyudi, bencana angin puting beliung sering terjadi di pada musim pancaroba, terutama pada siang dan sore hari. Hal ini terjadi akibat banyaknya pembentukan awan tidak semua awan kumulonimbus menyebabkan pembentukan angin puting beliung. Angin puting beliung terjadi karena adanya gesekan antara arus udara yang naik dan turun. Terdapat fase atau tahapan dalam proses pembentukan angin puting beliung, berikut penjelasannya Fase tumbuh Pada fase tumbuh atau fase pertama ini, terdapat arus udara di dalam awan dengan tekanan yang cukup kuat, naik ke atas. Di fase ini, titik air masih tertahan oleh arus udara yang terus bergerak menuju puncak awan. Fase dewasa Di fase ini, mulai terjadi hujan karena arus udara tidak lagi menahan titik-titik air. Hujan yang turun menyebabkan gesekan antara arus udara yang naik, dan udara yang turun. Gesekan tersebut kemudian membentuk pusaran yang semakin lama, semakin cepat. Pusaran angin inilah yang kita sebut angin puting beliung. Sesuai dengan proses pembentukannya, angin ini terjadi saat hujan turun. Baca juga Syarat Lokasi yang Tepat untuk Kincir Angin
Hatihati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius. Demikian Penjelasan Pelajaran IPS- Geografi Tentang Ciri-Ciri Angin Puting Beliung: Pengertian, Tanda,
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta02 Januari 2022 0231Halo, Tissa Y. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Kalimat interogatif pada teks di atas adalah "Bagaimana proses terjadinya angin puting beliung?" Yuk, cermati pembahasan berikut ini. Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya dan sebab akibat suatu fenomena. Fenomena yang dibahas dapat berupa fenomena alam atau fenomena sosial. Salah satu kalimat yang digunakan dalam teks eksplanasi adalah kalimat interogatif. Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi suatu pertanyaan. Kalimat ini berfungi untuk meminta informasi terhadap suatu fenomena. Ciri-ciri kalimat interogatif adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan tanda tanya pada akhir kalimat. 2. Menggunakan jenis kata tanya, misalnya apa, mengapa, bagaimana, di mana, siapa, kapan. Berdasarkan penjelasan di atas, kalimat interogatif pada teks di atas adalah "Bagaimana proses terjadinya angin puting beliung?". Kalimat tersebut menuntut adanya jawaban berupa informasi mengenai proses terjadinya angin puting beliung, teks di atas memberikan informasi mengenai proses terjadinya puting beliung. Hal tersebut sesuai dengan kutipan kalimat berikut. "Bagaimana proses terjadinya angin puting beliung? Tanda terjadinya angin puting beliung antara lain munculnya udara panas yang terjadi satu hari sebelumnya. Kemudian, di langit akan terlihat awan kumulus ...." Dengan demikian, kalimat interogatif pada teks di atas adalah "Bagaimana proses terjadinya angin puting beliung?" Semoga membantuŸ™‚ 2 Contoh Memproduksi Teks Eksplanasi. a. Tema: angin puting beliung. b. Tujuan: menjelaskan kepada pembaca tentang sebab ataupun proses terjadinya angin puting beliung serta akibat terkait ditimbulkannya. c. Mengumpulkan data. Mengumpulkan data dari buku serta artikel mengenai angin puting beliung. d. Membuat kerangka teks eksplanasi KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang bencana angin putting beliung, sebab-sebab serta cara penanggulangannya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Bontang, 1 Maret 2015 DAFTAR ISI Kata Pengantar…………………………………………………………………………………....1 Bab I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah………………………………....……………………….......3 Rumusan Masalah……………………………………………………………...…….3 Bab II. Pembahasan Definisi Angin Puting Beliung…………………………....………………………….3 Ciri-Ciri dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung........…....………...………....4 Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung…………………………………...........5 Sebab Alam………………………………………………………………...5 Sebab Sosial…………………………………...…………………………...5 Akibat dari Angin Puting Beliung………………….......…………………...…….....5 Akibat Alam………………………………………………………………..5 Akibat Sosial…………………………………………………………….....5 Contoh Gambar Angin Puting Beliung………………………………………………6 Antisipasi dan Penanggulangan………………………………………………….......6 Bab III. Penutup Kesimpulan……………………………………………………………………….…10 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………...11 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, angin puting beliung, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah bencana angin putting beliung. Angin puting beliung bersifat merusak, gerakannya yang berputar semakin cepat akan menjadikannya sebuah pusaran angin yang mirip dengan badai tropis di lautan. Bedanya adalah angin puting beliung periode waktunya sangat pendek dan singkat kurang dari 10 menit, sedangkan badai tropis bisa sampai berminggu-minggu. Dari pendahuluan diatas maka kita ambil rumusan masalah sebagai berikut 1. Apa Pengertian Angin Putting Beliung ? 2. Bagaimana Proses Terjadinya Angin Puting Beliung ? 2. Apa Penyebab Terjadinya Angin Putting Beliung ? 3. Apa Akibat dari Angin Puting Beliung ? 4. Bagaimana Cara Antisipasi dan penanggulangannya ? Bab II Pembahasan A. Definisi Angin Puting Beliung Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar. B. Ciri-Ciri dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung Ciri-ciri datangya angin puting beliung adalah pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol, kemudian berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak lama kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah bumi. Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. Angin puting beliung terbentuk oleh gelombang udara. Udara lembab yang hangat bertemu udara kering yang dingin hingga terbentuklah awan petir. Setelah awan petir terbentuk, udara yang hangat naik dan ketika udara hangat mendesak udara kosong semakin banyak, udara mulai berputar. Udara yang berputar membentuk angin puting beliung. C. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Angin puting beliung ini biasanya terjadi di daerah yang jumlah vegetasinya kurang atau sedikit, contohnya pada sebuah kota yang didalamnya terdapat banyak gedung yang menyebabkan suhu didalamnya menjadi panas. Selain itu penyebab lain angin puting beliung adalah pemakaian alat elektronik seperti kulkas, AC, televisi, mesin cuci dan sebagainya yang dapat menimbulkan efek rumah kaca dan menyebabkan terjadinya global warming sehingga udara panas terperangkap dalam atmosfer bumi dan berbenturan dengan udara yang lebih rendah sehingga menyebabkan terjadinya angin puting beliung. D. Akibat dari Angin Puting Beliung Angin puting beliung sangat berdampak buruk pada kehidupan dan lingkungan tempat manusia dari angin puting beliung antara lain banjir, tsunami dan tanah longsor yang disebabkan oleh guncangan dari pusaran angin yang bertekanan sangat tinggi. Setiap bencana alam selalu membawa dampak dan menimbulkan kerugian bagi manyarakat, berupa korban jiwa, dan material. Bencana angin puting beliung bila menimbulkan korban dan kerusakan pada bangunan infrastruktur, hal ini tergantung dari skala intensitas angin. Semakin tinggi intensitas angin maka akan semakin berat tingkat kerusakan yang ditimbulkan Angin puting beliung. Kerusakan yang dilimbulkan diantaranya Menyebebkan kerusakan atau kehancuran bangunan Merusak jaringan listrik Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil Membahayakan keselamatan Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah Dapat menimbulkan korban jiwa. Rusaknya kebun-kebun warga Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan berserakan Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi. E. Contoh Gambar Angin Puting Beliung F. Antisipasi dan Penanggulangan Angin Puting Beliung Antisipasi adanya angin puting beliung Jika terdapat pohon yang rimbun dan tinggi serta rapuh agar segera ditebang untuk mengurangi beban berat pada pohon tersebut Perhatiakan atap rumah yang sudah rapuh, karena pada rumah yang rapuh sangat mudah sekali terhempas, sedangkan pada rumah yang permanent, kecil kemungkinan terhempas. Apabila melihat awan yang tiba-tiba gelap, semula cerah sebaiknya untuk tidak mendekati daerah awan gelap tersebut Cepat berlindung atau menjauh dari lokasi kejadian, karena peristiwa fenomena tersebut sangat cepat Untuk jangka panjang pohon dipinggir jalan diganti dengan pohon akar berjenis serabut seperti pohon asem, pohon beringin dan sebagainya. Adapun upaya penanggulangannya adalah sebagai berikut a. Sebelum Datangnya Angin Ø Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat Ø Waspadalah terhadap perubahan cuaca Ø Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat. Ø Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut Ø Langit gelap, sering berwarna kehijauan. Ø Hujan es dengan butiran besar Ø Awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar Ø Suara keras seperti bunyi kereta api cepat Ø Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan bunker bila ada angin topan mendekat b. Saat Datangnya Angin Ø Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan bunker Ø Jika anda berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang anda harus lakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Semakin banyak sekat dinding antara diri anda dengan dinding terluar gedung semakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi kepala dan leher anda. Jangan pernah membuka jendela. Ø Jika anda berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan anda serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas. Ø Jika anda berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan, maka yang anda harus lakukan adalah sebagai berikut Ø Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan anda Ø Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah Ø Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat. Ø Hati hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius Teks Eksplanasi Angin Puting Beliung Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan kumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Angin puting beliung muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terkihat jelas yang ujungnya yang menyentuh buimi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Penyebab alam terjadinya angin puting beliung disebabkan karena udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Selain itu juga karena didalam awan terjadi arus udara naik keatas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari disiang hari tumbuh awan secara vertical, selanjutnya didalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan udara yang tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. Kebanyakan puting beliung mempunyai angin salju 175 km/j atau kurang, dengan lebar 250 kaki 75 meter, dan bergerak beberapa kilometer sebelum lenyap. Walau bagaimanapun , setengah putting beliung mempunyai salju 480km/j, dengan lebar lebih dari 1,6 km, dan boleh bergerk melebihi 100 kilometer. Akibat sosial, angin puting beliung juga mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastruktur daerah, menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun-kebun warga, kerugian material, banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angina kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Satu tahun, banyak nyawa yang menjadi korban akibat puting beliung. Analisis Teks Eksplanasi Pernyataan umum Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan kumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan dasar cumulus dengan permukaan tanah. Angin puting beliung muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corongkondensasi yang terkihat jelas yang ujungnya yang menyentuh buimi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing. Sebab Akibat 1 Penyebab terjadinya angina putting beliung disebabkan karena udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah putting beliung. Sebab Akibat 2 Angin puting beliung juga mengakibatkan rusaknya rumah dan infrastruktur daerah, menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun-kebun warga, kerugian material, banyak puing-puing dan sampah yang terbawa putting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angina kuat dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Satu tahun, banyak nyawa yang menjadi korban akibat puting beliung. Sebab Akibat 3 Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari disiang hari tumbuh awan secara vertical, selanjutnya didalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan udara yang tinggi. Bab III Penutup Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. Terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak. DAFTAR PUSTAKA Gitoyo, Hal Tentang Angin Puting Beliung. on line . http;// tanggal 24 Oktober 2013. Ame, Nuraita. Dampak dari Angin Puting Beliung. on line . Diakses tanggal 17 Maret 2013 QKWU9Zx.
  • enkhu2f4r5.pages.dev/422
  • enkhu2f4r5.pages.dev/467
  • enkhu2f4r5.pages.dev/480
  • enkhu2f4r5.pages.dev/581
  • enkhu2f4r5.pages.dev/86
  • enkhu2f4r5.pages.dev/307
  • enkhu2f4r5.pages.dev/352
  • enkhu2f4r5.pages.dev/472
  • teks eksplanasi tentang angin puting beliung